Bawa 1 Kilogram Sabu dari Malaysia, Penumpang MV Ocean Dragon Ditangkap

Karimun (SN) — Satuan Reserse Narkoba Polres Karimun bersama Bea Cukai Karimun berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.

Pengungkapan kasus tersebut terjadi pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB saat petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan rutin terhadap penumpang Kapal MV Ocean Dragon 8 dari Kukup, Malaysia.

Petugas kemudian mencurigai seorang penumpang berinisial NI (34). Setelah dilakukan pemeriksaan melalui mesin X-Ray, body tapping, dan pengecekan barang bawaan, petugas menemukan empat paket sabu dengan berat kotor 1.023 gram. Narkotika tersebut disembunyikan dengan cara dililitkan ke bagian perut menggunakan korset.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Satresnarkoba Polres Karimun untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari tersangka, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

4 paket sabu

Paspor

Boarding pass

Dompet warna cokelat

Tas selempang warna hitam

Tiket bus Larkin Central

Tiket kapal

Korset penyembunyi sabu

1 unit handphone

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 113 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup, hingga hukuman mati. Selain itu, tersangka juga terancam denda mulai Rp1 miliar hingga Rp10 miliar.

Kapolres Karimun menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi aparat penegak hukum dalam memutus jaringan peredaran narkoba lintas negara.

“Setiap upaya penyelundupan narkoba akan kami tindak tegas. Kami berkomitmen menjaga wilayah Kabupaten Karimun dari ancaman peredaran gelap narkotika,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Karimun menjelaskan bahwa modus penyelundupan dengan melilitkan narkoba pada tubuh masih sering digunakan jaringan internasional.

“Berkat ketelitian dan kewaspadaan petugas, upaya penyelundupan ini dapat digagalkan. Kami akan terus memperkuat pengawasan di jalur masuk pelabuhan internasional,” tegasnya.(Full)