Pesan Terakhir Pemuda Karimun Sebelum Tewas Lompat dari Lantai Empat RSUD Muhammad Sani: Jaga Mama

Redaksi - Nusantara

KARIMUN (SN) – Kabar duka menyelimuti keluarga seorang pemuda berinisial Ja (26) yang ditemukan tewas setelah melompat dari lantai empat RSUD Muhammad Sani, Senin (15/9/2025) pagi. Sebelum ajal menjemput, Ja ternyata sempat menitipkan pesan terakhir kepada adiknya, Meli.

“Sebelum dirawat, dia sempat berpesan supaya saya menjaga mama,” ucap Meli dengan suara bergetar saat ditemui di ruang pemulasaran jenazah rumah sakit.

Keluhan Sakit Tak Kunjung Hilang

Meli menuturkan, Ja kerap mengeluhkan sakit di bagian dada yang membuatnya cemas berlebihan hingga sulit tidur. Bahkan, ia pernah tidak tidur selama sepekan penuh.

“Dia terus mengeluh sakit di dada, sampai cemas yang berlebihan karena kesehatannya itu,” jelasnya.

Karena tak tahan, Ja memaksa untuk dirawat inap di RSUD Muhammad Sani pada Jumat (12/9/2025). Padahal, hari itu seharusnya hanya jadwal kontrol. “Dia datang ke RS sendiri, kami yang mau menjaga malah diusir,” kata Meli.

Menurut dokter, kondisi Ja sebenarnya membaik. Pemeriksaan menunjukkan pernapasan normal, meski ia terus merasa sesak. “Suster bilang oksigennya lancar, tetap dia memaksa ingin menginap,” tambahnya.

Riwayat Hidup Korban

Semasa hidup, Ja bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal ikan di Probolinggo. Ia hanya pulang ke Karimun setahun sekali. Bahkan, sebelum kembali, ia sempat menjalani perawatan 20 hari di rumah sakit di daerah tempatnya bekerja.

Namun, nasib tragis menimpanya. Pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 05.55 WIB, Ja ditemukan sudah tidak bernyawa setelah melompat dari lantai empat RSUD Muhammad Sani. Jasadnya pertama kali diketahui oleh petugas keamanan rumah sakit.

Kini, keluarga hanya bisa pasrah atas kepergian Ja. Mereka mengenang pesan terakhirnya yang meminta adiknya untuk menjaga sang ibu.(Full)